Rangkaianelektronika baik yang menggunakan arus ac maupun dc biasanya terdiri dari beberapa jenis susunan yang biasa dikenal dengan susunan paralel, susunan seri dan susunan campuran. Dari ketiga macam jenis rangkaian tersebut tentu saja mempunyai beberapa keunggulan dan juga kelemahan masing-masing. Perbedaan rangkaian seri dan paralel: Keunggulan dan Kelemahannya Keunggulan yang dimiliki
LaporanPraktikum Rangkaian Seri Dan Paralel Fisika Sma Xii - ID:5c99335348bef. merupakan rangkaian seri beberapa lampu (12V di-seri 20 pcs) sehingga dapat menerima tegangan sesuai dengan jala-jala (220V).Lampu TL (tube Lamp), model lama yang masih memakai ballast, di dalam box nya memakai rangkaian seri antara jala-jala dengan ballastnya
Rangkaianseri hambatan merupakan susunan hambatan yang terhubung dari setiap terminal atau ujung bagian belakang hambatan sebelumnya. Dimana, rangkaian ini disusun secara berurutan (segaris). Pada rangkaian seri ini, arus yang mengalir pada titik rangakaian sama besar, sehingga akan berlaku rumus : I = I 1 = I 2 = I 3.
Kitatahu ada dua jenis rangkaian listrik yaitu seri dan paralel. Dan yang kebanyakan orang tahu, rangkaian seri itu segaris dan paralel itu yang bercabang. 1.Pada rangkaian seri. Lampu 1 = 3 Volt 0.15 ampere, maka dayanya 3 x 0.15 = 0.45 watt; Lampu 2 = 9 Volt 0.15 ampere, maka dayanya 9 x 0.15 = 1.35 watt; Kalau dijumlahkan, daya yang
Rumusdan contoh soal rangkaian seri paralel dan campuran pada bidang elektronika hambatan atau resistor dapat dirangkai secara seri dan paralel. Saat ini led light emitting diode telah banyak digunakan sebagai lampu untuk berbagai keperluan seperti sebagai lampu penerangan rumah dan kantor lampu penerangan jalan lampu lalu lintas pencahayaan
wsdMyl. Di dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah terlepas dari peran listrik. Karena listrik sudah menjadi kebutuhan manusia dalam menjalan berbagai aktivitas kehidupan. Di era modern seperti sekarang ini listrik sudah banyak digunakan di lingkungan pelosok tak hanya di lingkungan perkotaan saja. Photo by Ahmed Aqtai on Komponen sebuah rangkaian listrik atau rangkaian elektronik dapat dihubungkan dengan berbagai cara. Dua tipe paling sederhana adalah rangkaian seri dan paralel. Rangkaian yang disusun secara sejajar disebut rangkaian seri, sedangkan rangkaian yang disusun secara berderet disebut rangkaian paralel. Komponen yang tersusun seri akan terhubung melalui satu jalur, sehingga aliran arus listrik akan mengalir ke semua komponen. Pada rangkaian paralel, tegangan yang melewati tiap komponen adalah sama, dan total arus adalah jumlah arus yang melewati tiap komponen. gambar Anggap sebuah rangkaian sederhana yang terdiri dari 4 lampu dan satu baterai 6 V. Jika keempat lampu terhubung seri, maka arus yang melewati tiap lampu sama dan voltage drop turun V setiap lampu, yang mungkin tidak cukup untuk menyalakan semua lampu. Jika keempat lampu terhubung paralel, arus yang melalui tiap lampu akan digabungkan, sedangkan voltage drop turun melalui tiap lampu dan semuanya bisa menyala. Rangkaian listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun paralel. Hal inilah yang menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak kabel penghubung yang diperlukan lebih banyak. Selain kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi sebagaimana mestinya Apa sih bedanya rangkaian seri dengan paralel? Apakah jenis rangkaian mempengaruhi kualitas pencahayaan pada lampu? Untuk menjawab pertanyaan sederhana ini kita harus pahami dulu bagaimana bentuk kedua rangkaian listrik tersebut. Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel 1. Rangkaian Seri Rangkaian seri biasanya disusun secara berjajar atau berderet. Pada jenis rangkaian ini lebih hemat bahan terutama kabel, karena hanya menggunakan satu aliran arus listrik atau satu kabel. Namun ada kerugian yang ditimbulkan. Pengertian Rangkaian Seri Rangkaian seri adalah salah satu model rangkaian listrik yang dikenal dewasa ini. Dalam pelajaran kelistrikan, rangkaian merupakan adalah suatu rangkaian yang semua bagian-bagiannya dihubungkan berurutan, sehingga setiap bagian dialiri oleh arus listrik yang sama. Rangkaian ini disebut juga dengan rangkaian tunggal, membiarkan listrik mengalir keluar dari sumber tegangan, melalui setiap bagian, dan kembali lagi ke sumber tegangan. Kuat arus yang mengalir selalu sama di setiap titik sepanjang rangkaian. Hambatan yang dirangkai secara seri akan semakin besar nilai hambatannya. Sedangkan, lampu yang dirangkai secara seri nyalanya menjadi semakin redup. Apabila satu lampu mati, maka lampu yang lain juga akan mati. Ciri-ciri Rangkaian Seri Ciri-ciri rangkaian seri adalah semua komponen listrik yang akan dipasang disusun secara berderet atau berurutan. Kabel penghubung semua komponen tersebut tidak memiliki percabangan sepanjang rangkaian, sehingga hanya ada satu jalan yang dilalui oleh arus. Akibatnya, arus listrik I yang mengalir di berbagai titik dalam rangkaian sama besarnya, sedangkan beda potensialnya berbeda. Artinya semua komponen yang terpasang akan mendapat arus yang sama pula. Rangkaian seri memiliki hambatan total yang lebih besar daripada hambatan penyusunnya. Rumus Rangkaian Seri Hambatan total Rtotal ini disebut hambatan pengganti. Beda potensial atau tegangan total Vtotal dari rangkaian seri adalah hasil jumlah antara beda potensial pada tiap resistor. Rangkaian paralel dalam uraian materi kali ini meliputi; pengertian, ciri-ciri, dan gambar atau susunan rangkaiannya. Dalam kelistrikan, rangkaian paralel adalah suatu model yang digunakan dalam penyusunan komponen-komponen listrik. Terdapat ciri khusus yang melekat pada model ini dan menjadi faktor pembeda dari rangkaian listrik lainnya misal rangkaian seri. Perbedaan tersebut terletak pada bentuk, susunan rangkaian, dan fungsi/kegunaannya. Rangkaian ini juga memiliki beberapa keunggulan dalam hal pengaplikasiannya pada pemasangan instalasi listrik rumah tangga, perkantoran, dan lain-lain. Semuanya akan kami paparkan secara lengkap disini, selamat membaca. 2. Rangkaian Paralel Rangkaian ini disebut juga dengan rangkaian bercabang. Dalam rangkaian ini, semua percabangan yang ada dapat dilalui oleh arus listrik. Di setiap cabang itulah komponen listrik terpasang, sehingga masing-masing komponen itu memiliki cabang dan arus tersendiri. Pengertian Rangkaian Paralel Rangkaian paralel adalah salah satu model rangkaian yang dikenal dalam kelistrikan. Secara sederhana, rangkaian paralel diartikan sebagai rangkaian listrik yang semua bagian-bagiannya dihubungkan secara bersusun. Akibatnya, pada rangkaian paralel terbentuk cabang di antara sumber arus listrik. Arus tersebut mengaliri semua komponen listrik yang terpasang secara bersamaan. Rangkaian paralel diperlukan jika kita akan melakukan pengaturan arus listrik, dengan membagi arus listrik dengan cara merubah beban yang lewat di tiap percabangan. Ciri-ciri Rangkaian Paralel Ciri-ciri dari rangkaian paralel adalah semua komponen listrik terpasang secara bersusun atau sejajar. Pada rangkaian paralel arus yang mengalir pada setiap cabang berbeda besarnya. Setiap komponen terhubung dengan kutub positif dan kutub negatif dari sumber tegangan, artinya semua komponen mendapat tegangan yang sama besar. Sedangkan, hambatan totalnya menjadi lebih kecil dari hambatan tiap-tiap komponen listriknya. Semuanya dapat ditulis dalam bentuk rumus matematis Rumus rangkaian paralel Kelebihan menggunakan rangkaian paralel adalah apabila saklar dimatikan, maka tidak semua komponen mati kecuali komponen yang dihubungkan dengan saklar yang dimatikan, misalnya lampu. Selain itu, Jika ada salah satu cabang atau komponen listrik yang putus atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi. Sebab masih ada cabang lain yang dapat dialiri arus listrik dan komponen yang tidak rusak itu masih mempunyai hubungan dengan kedua kutub sumber tegangan. Sedangkan, kelemahan rangkaian paralel adalah dibutuhkan lebih banyak kabel atau penghantar listrik untuk menyusun seluruh rangkaian. Kesimpulannya Nyala lampu yang disusun secara paralel lebih terang daripada rangkaian listrik yang disusun secara seri, ini disebabkan karena susunan kawat pengahantar atau kabel pada rangkaian paralel memiliki banyak saluran untuk menghantarkan arus listrik sehingga nyala lampu lebih terang bila dibandingkan dengan rangkaian seri yang hanya menggunakan satu kabel pada penysusunan rangkaiannya. Sumber
Saat membicarakan materi aliran listrik pada barang elektronik, kamu pasti akan sering mendengar komponennya. Salah satunya ada resistor alias hambatan yang berfungsi mengatur arus listrik tersebut. Resistor ini bisa disusun secara seri maupun sama-sama memiliki resistor, terdapat perbedaan rangkaian seri dan paralel. Meski begitu, kamu tetap dapat menjumpai penggunaan keduanya dalam aktivitas sehari-hari. Lebih lengkapnya simak pada uraian di itu rangkaian seri?ilustrasi rangkaian seri IDN Times/Laili Zain Sebagai contoh, jika listrik dinyalakan, maka seluruh rangkaian lampu yang berada dalam rangkaian seri akan ikut menyala. Memahami uraian tersebut, maka, rangkaian seri merupakan istilah untuk menggambarkan aliran listrik dengan rangkaian yang tersusun satu jalur. Begitu dimatikan, seluruh lampu gak akan mendapatkan aliran seri dirumuskan dengan Rs= R1 + R2 + R3 + … Seluruhnya dinyatakan dalam satuan Ohm . Jadi seperti ini, Rs= R1 + R2 + R3 dan kelebihan rangkaian seri yaitu pengaplikasiannya cenderung lebih mudah dan murah. Sebab, hanya membutuhkan satu aliran listrik. Instalasinya pun melibatkan lebih sedikit alat dan rangkaian seri terdapat pada perawatannya. Pasalnya, rangkaian ini tersusun sejalur. Jika ada satu yang rusak, maka yang lainnya ikut rusak. Di samping itu, pencarian penyebab kerusakan pun lebih sulit itu rangkaian paralel?ilustrasi rangkaian paralel IDN Times/Laili Zain Perbedaan rangkaian seri dan paralel yang utama terdapat pada susunan rangkaiannya. Rangkaian paralel disusun secara bertingkat, bercabang, atau berderet. Setiap komponen yang ada dalam rangkaian paralel memiliki tegangan yang sama, tetapi kuat arus listrik bisa jadi berbeda. Selain itu, komponen yang dialiri listrik jika ditotal menjadi jumlah arus secara keseluruhan. Rumus rangkaian paralel, yakni 1/Rs= 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + … Kebalikan dari rangkaian seri, kelebihan rangkaian paralel terdapat pada perawatannya. Karena dibuat bercabang, maka lebih mudah mendeteksi apabila terdapat kerusakan. Ketika terjadi pemadaman, misalnya, maka hanya satu hambatan yang terdampak, sementara lampu yang lain aman-aman saja. Apabila satu komponen rusak, maka yang lain masih bisa digunakan. Namun, karena membutuhkan lebih banyak konduktor dan kabel, biaya untuk membuat aliran paralel pun lebih mahal. Baca Juga Rumus Usaha dalam Fisika Penerapan dan Contoh Soalnya Perbedaan rangkaian seri dan paralelilustrasi lampu jalan PasaricDari deskripsi pengertian rangkaian seri dan paralel di atas, kamu pasti sudah menemukan perbedaan dasar dari keduanya, kan? Nah, selain hal tersebut, ternyata masih ada faktor lain yang membuat kedua aliran listrik ini ini karena, nantinya kedua aliran listrik ini digunakan secara berbeda. Perawatan dan perbaikannya pun dengan caranya Susunan komponen listrikPerbedaan pertama tentu dari susunan komponen listriknya. Sebagaimana uraian di atas, komponen rangkaian seri disusun secara sejalur, sementara aliran listrik paralel bercabang dari sumber listriknya. 2. Besaran arus listrikKarena aliran listrik dalam rangkaian seri gak bercabang, maka besaran arus listrik antara satu hambatan dengan yang lain sama. Adapun pada rangkaian paralel, setiap cabang rangkaian dialiri arus listrik berbeda, tetapi besar tegangannya Kabel dan sakelarSelain cara kerja, perbedaan rangkaian seri dan paralel juga terdapat pada material penyusunnya. Rangkaian seri membutuhkan lebih sedikit kabel serta satu sakelar. Sebaliknya, rangkaian paralel yang bercabang-cabang membutuhkan lebih banyak kabel dan sakelar, sehingga biayanya lebih Kontinuitas hambatan listrikSebuah contoh, ada lima lampu yang disusun dalam aliran listrik. Jika rangkaian yang digunakan adalah rangkaian seri, apabila lampu ketiga mati, maka seluruhnya ikut mati. Ini terjadi karena semuanya berada di satu sumber listrik yang apabila listrik mengaliri rangkaian paralel, maka hanya lampu ketiga dan lampu di hambatan sama yang ikut mati. Sementara, yang lain tetap Hambatan totalKarena gak ada pembagian aliran listrik, maka besaran resistor total rangkaian seri bisa diketahui dengan menjumlahkan besar masing-masing hambatan. Adapun pada rangkaian paralel, untuk mengetahui hambatan total, kamu mendapat hambatan yang berbeda dan ukurannya lebih penerapan rangkaian seri dan paralelilustrasi penerapan rangkaian seri BoltnevaDi kehidupan, kedua rangkaian bisa sering kamu jumpai, lho! Bisa kamu sebutkan salah satunya? Rangkaian seri bisa dijumpai di lampu jalanan. Kamu pernah mendapati beberapa lampu padam berurutan sementara yang lain nyala? Nah, itu karena lampu-lampu tersebut berada di hambatan yang sama. Ketika satu dipadamkan, maka yang lain ikut aliran listrik di rumah-rumah, mungkin termasuk rumahmu, kebanyakan adalah rangkaian paralel. Hal ini bisa dilihat saat kamu menyalakan beberapa lampu di rumah. Misalnya, jika kamu menyalakan lampu ruang tamu, maka lampu dapur gak ikutan perbedaan rangkaian seri dan paralel mudah dipahami, kan? Kira-kira, apalagi contoh penerapan keduanya rangkaian listrik di aktivitas sehari-hari? Baca Juga Gerak Lurus Beraturan dalam Fisika Ciri-Ciri, Rumus, dan Contoh Soal
rangkaian lampu tl seri dan paralel